Pengenalan Web Software Automation Test

Almas Aqmarina
3 min readFeb 5, 2021

--

Pada saat ini automation test banyak dibutuhkan oleh banyak perusahaan, terutama Web Automation Test. Saat ini sudah banyak tersedia framework untuk membuat Web Automation Test.

Automation Test digunakan untuk melakukan pengujian yang berulang dan membosankan seperti mengisi form, mencocokan data antar tampilan, dsb.
Dengan bantuan automation test seorang QA/Tester hanya perlu membuat automation script 1x, dan setelah itu QA cukup menjalankan script tersebut.

Alur kerja QA Automation Engineer

Sebenarnya, QA Automation Engineer adalah seorang QA Manual yang melakukan dan/atau membuat proses otomasi proses testing yang tadinya dilakukan secara manual. Berikut proses yang biasa dilakukan oleh seorang QA Automation Engineer :
1. Membuat koding untuk membuat script automation.
2. Menjalankan script ketika aplikasi siap ditest.

Proses testing ini dapat memudahkan QA dan developer untuk melihat bug dalam hitungan detik sampai menit dan developer segera bisa memperbaiki bug dan QA dapat menjalankan scriptnya kembali.

Dasar-Dasar Web Automation Test

Dalam memulai automation test pada sebuah website, ada beberapa hal yang perlu QA pahami yaitu Keyword, Locator.

Keyword merupakan perintah yang akan dieksekusi seperti click, setText, verifyText, dan lain-lain. Sedangkan Locator adalah posisi element/identitas element pada website yang ditulis dalam bentuk xpath, class atau lainnya.

Dasar Dasar Keyword Pada Website Automation Test

Pada automation test, terdapat banyak keyword diantaranya click, setText, verifyText, acceptAlert, dan lain-lain. Keyword merupakan representasi dari kata kerja, method yang dapat dieksekusi melalui script. Sehingga seorang QA Automation Engineer hanya perlu mengubah apa yang dia tulis dari testcase menjadi script.

Keyword pada Katalon yang digunakan untuk suatu testcase

Dasar Dasar Locator

Locator adalah posisi element/identitas element yang ditulis dalam bentuk xpath, class, name atau lainnya. Cara mudah untuk menemukan locator suatu element adalah menentukan berdasarkan atribut id, attribute class, attribute name, dan xpath.
Untuk menemukan locator pada website, didapatkan dari Inspect Element pada aplikasi yang akan ditest.

Klik kanan pada website tertentu

Kemudian, akan menampilkan menu dan pastikan membuka tab Elements dan klik icon cursor pada pojok kiri atas pada menu tersebut dan arahkan pada element yang akan diambil.

Element button Order Sekarang

Pada gambar di bawah ini dapat dilihat Element class => “btn btn-orange”

Untuk mendapatkan locatornya, dapat klik kanan pada baris tersebut klik Copy -> Copy Selector untuk mendapatkan css selector, atau Copy XPath untuk mendapatkan xpath dari element.

Mendapatkan locator

Hasil yang didapat dari element tersebut mempunyai :
a. CSS Path => “#jsWrap > div.main-wrap.home > section:nth-child(4) > div > div > div:nth-child(2) > div.row > div > div > a”
b. XPath => “//*[@id=”jsWrap”]/div[3]/section[3]/div/div/div[2]/div[2]/div/div/a”

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

Almas Aqmarina
Almas Aqmarina

Written by Almas Aqmarina

a Quality Assurance Engineer who support product development and business operations by performing manual and automated testing.

No responses yet

Write a response